Blog, Uncategorized

Perkembangan Pasar Drone 2025: Peluang dan Tantangan

Perkembangan Pasar Drone di Tahun 2025: Peluang dan Tantangan

Industri drone telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan Huawei Global Industry Vision (GIV) 2025, pasar perangkat nirawak (drone) diperkirakan akan mencapai nilai 33,9 miliar dolar AS pada tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi penggunaan drone dalam berbagai sektor industri dan transportasi.

Pasar drone global diproyeksikan mencapai 33,9 miliar dolar AS pada tahun 2025, dengan peningkatan signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dikutip dari antaranews.com, potensi pasar drone di Indonesia diperkirakan mencapai 93 juta dolar AS pada tahun 2028.

Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan integrasi Internet of Things (IoT) telah meningkatkan kemampuan drone dalam berbagai aplikasi. Selain itu, teknologi 5G memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan andal antara drone dan sistem kontrol.

Penggunaan drone telah meluas ke berbagai sektor, termasuk pertanian, logistik, keamanan, dan hiburan. Di sektor pertanian, drone digunakan untuk pemetaan lahan dan monitoring tanaman, sementara di sektor logistik, drone digunakan untuk pengiriman barang.

Drone Aksa Quad Mini UPN Veteran Yogyakarta dan Frogs Indonesia
Drone Aksa Quad Mini milik UPN ‘Veteran’Yogyakarta yang diproduksi oleh Frogs Indonesia (Foto: Frogs Indonesia)

Faktor Pendorong Pertumbuhan

  1. Regulasi yang mendukung
    Beberapa negara telah memperbarui regulasi untuk mendukung penggunaan drone dalam industri, yang mendorong pertumbuhan pasar.
  2. Kesadaran terhadap Efisiensi dan Keberlanjutan
    Drone membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi jejak karbon, sehingga semakin diminati oleh berbagai industri.
  3. Kenaikan Investasi
    Peningkatan investasi dalam teknologi drone, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, telah mendorong inovasi dan adopsi yang lebih luas.

Tantangan yang Dihadapi

  1. Masalah privasi, keamanan data, dan kompleksitas regulasi lintas negara menjadi tantangan utama dalam adopsi drone secara luas.
  2. Keterbatasan daya tahan baterai dan biaya tinggi untuk teknologi mutakhir menjadi hambatan dalam penggunaan drone secara massal.
  3. Kurangnya edukasi dan resistensi terhadap perubahan teknologi di beberapa sektor tradisional menghambat adopsi drone.
Drone Industri Pertanian - Pasar Drone Pertanian
Penampakan Drone Sprayer Sekar Agri produksi PT. Inovasi Solusi Transportasi Indonesia / Frogs Indonesia (Foto: Frogs Indonesia)

Di Indonesia, penggunaan drone meningkat pesat, terutama di sektor pertanian, infrastruktur, dan mitigasi bencana. Potensi pasar drone di Indonesia diperkirakan mencapai 93 juta dolar AS pada tahun 2028, menunjukkan peluang besar bagi pelaku industri lokal.

Dengan pertumbuhan yang pesat, pasar drone menawarkan peluang besar bagi perusahaan lokal dan startup untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah serta akademisi dalam pengembangan industri ini.

Pertumbuhan pasar drone pada tahun 2025 menunjukkan peluang yang signifikan, namun tantangan terkait regulasi, teknologi, dan penerimaan pasar perlu diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.

Sumber:
https://tirto.id/

https://www.antaranews.com/

https://univdatos.com/

https://mediaasuransinews.co.id/

Baca Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *