Drone Pertanian Selamatkan Petani Nganjuk dari Serangan Hama
Kabupaten Nganjuk sudah terkenal sebagai salah satu daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, luas panen bawang merah di Kabupaten Nganjuk mencapai 16.780 ha dengan total produksi sebesar 193.652 ton. Kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur ini dikenal menghasilkan bawang merah dengan varietas terbaik.
Melalui Webinar Optimasi Pertanian Dengan Drone Sprayer, Frogs Indonesia berbagi kisah implementasi penggunaan drone sprayer dalam menangani hama pertanian. Dalam webinar tersebut, menghadirkan Ir. Muslim Harsoyo dan Puji Santoso untuk membagikan kisah mereka dalam mengatasi serangan hawa bawang merah di Kabupaten Nganjuk.
Tonton siaran ulang Webinar Optimasi Pertanian dengan Drone Sprayer: Cerita Sukses dari Nganjuk
Terjadinya Serangan Hama
Pada bulan Agustus tahun 2023, petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk mengalami peningkatan serangan hama yang cukup tinggi. Serangan ini disinyalir akibat El Nino dan perubahan iklim yang mendorong perkembangbiakan hama menjadi lebih cepat dari biasanya.
Upaya pengendalian hama yang biasanya dilakukan para petani saat itu kurang membuahkan hasil. Penyemprotan pestisida yang dilakukan secara rutin yang biasa dilakukan ternyata tidak mampu membendung serangan hama. Akibatnya, produksi bawang merah saat itu menurun dan tidak sedikit para petani yang harus melakukan panen lebih awal untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Munculnya Solusi Inovatif: Drone Sekar Agri
Melihat kondisi ini, Puji Santoso, salah satu petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk terpaksa memutar otak. Petani yang juga saat itu menjabat Ketua Pusat Pelatihan Petani Pedesaan Swadaya (P4S) Santosa Jaya akhirnya mencoba terobosan baru yakni menggunakan drone untuk membantu menangkal serangan hama bawang merah.
Melalui program aplikasi drone gratis dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Puji Santoso melakukan penyemprotan pestisida tanaman bawang dengan umur tanam 50 hari. Penyemprotan tersebut dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval setiap 3 hari sekali.
Sebenarnya, Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk yang saat itu dipimpin oleh Muslim Harsoyo telah melakukan implementasi teknologi drone untuk pertanian sejak April 2023. Drone yang digunakan adalah drone penyemprotan Sekar Agri produksi PT Inovasi Solusi Transportasi Indonesia atau Frogs Indonesia. Drone asli karya anak bangsa ini telah memiliki sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Dengan memanfaatkan kemampuan Sekar Agri, Puji akhirnya berhasil mengatasi serangan hama di ladang bawang merah miliknya. Menurutnya, penggunaan Sekar Agri sangat efektif karena hembusan angin yang dihasilkan dapat mengurai hama yang bersembunyi di pangkal tanaman bahkan hingga ke akar sehingga pestisida yang disemprotkan dapat dengan mudah mengenai hama. Meskipun begitu, hembusan angin dari Sekar Agri terbukti tidak merusak satupun tanaman milik Puji.
Penggunaan Sekar Agri menurut Puji juga lebih efisien. Sekar Agri memiliki biaya operasional yang lebih rendah dan dapat menjangkau area penyemprotan yang lebih luas dalam waktu singkat. Penggunaannya juga dinilai mampu menghemat pemakaian pestisida dan tidak memerlukan tenaga operasional yang banyak. Berkat bantuan Sekar Agri, ia berhasil menjaga hasil panennya sebesar 25 ton/ha disaat petani lain hanya mampu menghasilkan 14 ton/ha.
Kisah di atas barangkali dapat menjadi inspirasi penerapan teknologi drone khususnya untuk bidang pertanian. Frogs Indonesia selaku produsen drone dalam negeri menyediakan drone Sekar Agri sebagai solusi untuk masalah pertanian di Indonesia. Tertarik memiliki Sekar Agri? Hubungi sales kami di +62 823 -2294-4794
Baca juga: