Blog

Swasembada Pangan 2025: Tantangan untuk Ketahanan Pangan Indonesia

morning-market-yong-with-sun-ray-this-is-local-market-selling-rice-fish-vegetables-flowers

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), Swasembada pangan adalah sejauh mana suatu negara mampu mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi warganya. Swasembada pangan adalah sebuah strategi yang digunakan banyak negara untuk menjaga ketahanan pangan di negara tersebut.

Tiongkok adalah contoh salah satu negara yang dapat dikatakan berhasil mewujudkan swasembada pangan. Negara ini berhasil menjamin ketersediaan pangan lebih dari 1 miliar penduduk di negaranya. Transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci keberhasilan negara ini dalam mewujudkan swasembada pangan.

Presiden Indonesia saat ini, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa swasembada pangan adalah salah satu fondasi kedaulatan negara. Swasembada pangan akan memberi perlindungan fisik bagi rakyat. Tanpa pangan yang cukup, negara tidak dapat menjamin keberlangsungan hidup warganya.

Swasembada pangan memiliki banyak manfaat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Fungsi dan manfaat swasembada pangan antara lain:

  1. Kemandirian Ekonomi
    Dengan terwujudnya swasembada pangan, negara dapat mengendalikan pasokan dan harga pangan dengan lebih efektif sehingga tidak bergantung pada fluktuasi harga pangan pasar internasional.
  2. Stabilitas Sosial
    Pangan yang tidak cukup dan mahal dapat memicu ketidakstabilan politik. Oleh karena itu, Swasembada pangan sangat penting karena membantu menghindari gejolak sosial akibat kekurangan pangan.
  3. Peningkatan Kesejahteraan Petani
    Peningkatan produksi pangan turut meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Produksi yang meningkat akan meningkatkan pendapatan petani.
  4. Konservasi Sumber Daya Alam
    Swasembada pangan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal ini dapat terjadi apabila lahan pertanian dikelola menggunakan teknologi yang ramah lingkungan serta sumber daya tanah dan air dikelola dengan lebih efisien.
  5. Ketahanan Pangan
    Swasembada pangan sebagai fondasi ketahanan pangan nasional yang berarti negara dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan pangan nasionalnya. Negara akan mampu menyediakan pangan yang cukup, bergizi, dan aman untuk seluruh warganya baik dalam kondisi normal maupun krisis.


Strategi Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan
Saat ini, pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa kebijakan strategis untuk mewujudkan swasembada pangan. Yang pertama, pengembangan food estate yang berfokus pada tanaman padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.

Kedua, penyediaan input pertanian meliputi pupuk, benih unggul, dan pestisida. Ketiga, modernisasi pertanian yang mencakup percepatan pembangunan infrastruktur pertanian, pemanfaatan teknologi terpadu, mekanisasi dan inovasi digital.

Keempat, pembangunan infrastruktur dasar berupa percepatan pembangunan irigasi, jalan desa, jaringan listrik, internet di daerah pedesaan, dan fasilitas perbaikan alat pertanian di tingkat kecamatan. Dan yang kelima, pendirian lembaga pembiayaan usaha tani yang bertujuan memberikan kemudahan kepada petani untuk mendapatkan modal usaha.

Drone Pertanian Indonesia - Swasembada Pangan
Drone Sprayer Sekar Agri kapasitas 22 liter produksi Frogs Indonesia yang dapat digunakan untuk efisiensi lahan pertanian di Indonesia (Foto: Frogs Indonesia)

Tantangan Ketahanan Pangan
Dalam mewujudkan ketahanan pangan, Indonesia mengalami berbagai tantangan seperti produksi pertanian yang stagnan pada periode 2019 – 2024, serta degradasi kualitas lahan.

Rendahnya kesejahteraan petani juga disinyalir menjadi faktor sedikitnya anak muda yang ingin menjadi petani, sehingga petani saat ini kekurangan regenerasi. Tak hanya itu perubahan iklim turut menjadi ancaman keberlangsungan pertanian di Indonesia.

Masalah selanjutnya ialah alih fungsi lahan. Dikutip dari indonesia.go.id, setiap tahun, ada sekitar 100.000-110.000 hektare lahan pertanian beralih fungsi, baik karena pembangunan maupun faktor lainnya. Persoalan irigasi juga menjadi kendala untuk keberlangsungan pertanian di Indonesia. Ketersediaan air yang belum merata menjadi kendala untuk meningkatkan produktivitasi pertanian.

Sawah Padi terkena bencana
Sawah yang sedang terkena bencana kekeringan (Foto: Badan Penanggulangan Bencana Aceh)

***
Swasembada pangan adalah fondasi kedaulatan negara, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memprioritaskan swasembada pangan, Indonesia dapat memastikan keberlanjutan sistem pangan yang sehat, adil, dan tangguh di masa depan.

Berbagai tantangan harus segera diatasi. Adaptasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi kunci.

 

Sumber:
https://www.antaranews.com/

https://dabulon.simsa.id/

https://www.tempo.co/

https://www.foodstation.id/

https://indonesia.go.id/

https://openknowledge.fao.org/

Baca Juga:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *