AirMap, Blog, Cargo, Customize, event, Technology

Inovasi Drone Lokal untuk Kebencanaan, Frogs Indonesia Tampil di ADEXCO 2025

Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. Menko PMK mengunjungi Frogs Indonesia di ADEXCO 2025

Jakarta – Frogs Indonesia, perusahaan teknologi drone lokal, hadir dalam Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) 2025 yang berlangsung pada 10–13 September 2025 di JIExpo, Kemayoran.

Pada pameran internasional ini, Frogs Indonesia memperkenalkan Drone Srikandi Multipurpose, inovasi terbaru yang dirancang sebagai solusi multifungsi di bidang kebencanaan. Drone ini mampu beroperasi sebagai drone kargo untuk mendistribusikan logistik di wilayah terdampak bencana, sekaligus dapat dilengkapi dengan kamera multispektral yang mendukung pemetaan, pemantauan lingkungan, hingga analisis data lapangan secara cepat dan akurat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Foto: Frogs Indonesia)

Booth Frogs Indonesia juga mendapat perhatian khusus dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, yang menyempatkan diri berkunjung dan melihat langsung teknologi drone karya anak bangsa tersebut. Kehadiran Pratikno semakin menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan inovasi lokal untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana di Indonesia.

Selain menampilkan produk, Frogs Indonesia juga berperan dalam sesi konferensi ADEXCO 2025. Bondan Sugiarto, Chief Business and Development Officer Frogs Indonesia, menjadi pembicara pada diskusi panel bertema “Strengthening Food Security with Drone and AI Technologies”. Panel ini juga menghadirkan Muhammad Iqbal dari Kementerian Pertanian dan dimoderatori oleh Asha W. Saelan, Deputy Head of Internal Affairs ASTTA.

Sesi konferensi ADEXCO 2025
Bondan Sugiarto, Chief Business and Development Officer Frogs Indonesia (Foto: Frogs Indonesia)

Dalam sambutan pembukaan ADEXCO 2025, Pratikno menyampaikan bahwa Indonesia menghadapi hampir 5.000 bencana setiap tahunnya. “Indonesia adalah negara dengan bencana paling lengkap. Kita mempunyai masyarakat yang terlatih menghadapi bencana, dan Indonesia merupakan laboratorium hidup terbesar di dunia untuk penelitian bencana,” ujarnya.

Sebagai anggota Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA), Frogs Indonesia hadir bersama lima perusahaan anggota lainnya yaitu BETA-UAS, FDS, Avirtech, TecnoGIS dan Keppler. Partisipasi ini menjadi wujud komitmen bersama untuk mendorong pemanfaatan teknologi tanpa awak dalam mendukung penanggulangan bencana dan perlindungan sipil, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia.

 

Baca Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *