AirMap, Blog, Surveillance, Technology

Test Terbang Surveillance Drone dengan Teknologi VTOL

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Hari ini, Juma’at (28/08/2020) tim Frogs Indonesia berhasil menerbangkan Surveillance Drone Frogs di lapangan Macanan, Bantul, Yogyakarta. Pesawat drone ini memiliki teknologi VTOL (Vertical Take-Off Landing) dan dibuat untuk melakukan tugas pemantauan dan pemetaan. Surveillance drone ini memiliki panjang sayap 3,4 meter dibuat dengan full carbon-fiber yang memiliki kelebihan ringan dan kuat. Dengan fitur VTOL yang dimiliki, drone ini tidak memerlukan tempat yang luas sebagai landasan take-off maupun landing, dan drone ini mampu mengudara dengan waktu yang cukup lama karena saat drone ini menjelajah atau cruising menggunakan fix wing. Surveillance drone buatan tim Frogs Indonesia ini dirancang dengan kecepatan maksimal 100km/jam, dan dengan daya jelajah 60km/jam. Dari kecepatan pada saat cruising itu pula dapat disetting juga untuk mode hover atau pesawat drone ini terbang diam diatas udara untuk beberapa tujuan tertentu misalnya untuk pengawasan atau pemantauan.

Pada produk Frogs yang lainnya, seperti Sprayer drone dan Cargo drone untuk jarak pendek merupakan jenis multi rotor dimana semua beroperasi dengan full propeller atau baling-baling, sedangkan Surveillance drone ini merupakan campuran dari dua mode yaitu multi rotor dan fix wing atau dengan sayap dan baling-baling. Dengan begitu, drone ini mempunyai keunggulan dimana pada saat mulai beroperasi pada saat take off dan landing bisa secara vertical menggunakan propeller sehingga tidak membutuhkan landasan yang luas dan pada saat mengudara akan lebih hemat karena menggunakan sayap dimana pada penggunaannya tersebut tidak membutuhkan energi yang begitu besar seperti multi rotor pada biasanya.

Surveillance Drone dengan Teknologi VTOLDengan spesifikasi sedemikian rupa, drone ini cocok digunakan untuk beberapa tujuan khusus, misalnya dalam lingkup militer, drone digunakan untuk pengawasan atau pemantauan pada berbatasan-perbatasan negara, kemudian dalam bidang agriculture, drone ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemetaan wilayah lahan dan pengambilan data sehingga dapat menghasilkan sebuah data kesehatan tanaman serta kontur. Drone ini mampu mengangkut berat beban dengan maksimal berat yang diangkut oleh keseluruhan pesawat sampai terbang seberat 24kg, dan untuk payloadnya bisa disesuaikan antara 2-5kg, misalnya untuk dipasangkan kamera atau sensor yang digunakan untuk pemetaan atau pemantauan. Drone ini juga dapat digunakan sebagai transmisi video streaming yang dapat melaporkan keadaan langsung di lapangan kepada drone control system atau stasiun based operasinya.[/vc_column_text][vc_single_image image=”2529″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *