Blog, Passenger

Proses Lanjutan Pembuatan Fuselage Pesawat

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Fuselage merupakan body dari drone passenger dimana penumpang nanti akan naik dan tempat dimana seluruh komponen utama seperti motor, baterai, dan propeller berada. Jadi pembuatan fuselage ini merupakan salah satu tahap utama dalam proses produksi drone passenger ini. Fuselage ini dibuat dengan dimensi panjang sekitar 3,7 m dan lebar 90cm. Design ini awalnya lebih dilakukan untuk human centrist atau kita selalu mendahulukan sisi manusia yang nantinya akan naik di drone passenger. Kita harus membuat dimensi pada produk ini dan harus se-ergonomis mungkin, sehingga penumpang di Drone passanger ini akan nyaman dan harus selamat sesuai dengan standard yang ditentukan.

Dengan dimensi tersebut, kami sudah memperhitungkan dari sisi ergonomis dan sisi safety sehingga fuselage ini nantinya bisa menampung 2 orang penumpang dengan bobot sekitar 250kg maksimal. Drone juga bisa mengangkat motor sebanyak 8 unit motor yang memiliki berat sekitar 180kg. Baterai yang digunakan juga sejumlah 48 pcs baterai dengan berat hampir 100kg. Jadi total fuselage ini harus bisa menahan beban yang nantinya harus diangkat kurang lebih sampai 500kg.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”1305″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Proses pembuatan Fuselage drone passengers sudah memasuki tahap kedua. Seperti yang kami bahas sebelumnya, pembuatan fuselage ini dimulai pada akhir bulan Agustus. Pembuatan fuselage ini diawali dengan penyusunan triplek yang berbentuk seperti puzzle dan membuat foam diawal supaya bentuk dari body itu sudah terlihat terlebih dahulu. Kemudian bentuk dari form itu diisi dengan styrofoam untuk memenuhi sela-sela masing-masing triplek tadi yang dibuat seperti puzzle. Sehingga sekarang bentuknya sudah mulai terlihat seperti body pesawat.

Untuk saat ini proses selanjutnya yaitu melakukan penghalusan dari foam supaya lebih presisi. Fuselage ini harus presisi karena akan menjadi cetakan pembuatan body utamanya. Tingkat presisi menjadi hal yang sangat crucial dalam hal ini. Setelah proses ini dilalui, tahap selanjutnya adalah pembuatan cetakan yang kurang lebih akan selesai dalam waktu 2 minggu lagi. Dalam proses ini akan selalu diawasi oleh tim expert dari Frogs ini sendiri, terutama di bidang material. Hal ini dikarenakan pembuatan fuselage ini harus memenuhi unsur kekuatan dan juga unsur berat yang kita targetkan harus dibawah 50kg. Jadi fuselage ini harus berat, tetapi juga harus ringan. Itulah tantangan yang kami hadapi dan kami sangat yakin dalam target yang ditentukan fuselage dan Frogs bisa terbang sesuai dengan target kita.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”1304″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Fuselage pesawat ini nantinya akan dibuat dari karbon sehingga bisa memenuhi 2 unsur tadi, yaitu kuat dan juga ringan. Sehingga kami bisa sangat menjamin dari aspek keselamatan dan kekuatan bahan fuselage. Sejauh ini pembuatan fuselage ini memang membutuhkan sumber daya manusia yang harus teliti dan telaten. Jadi tantangannya, kedepan harus sebisa mungkin proses berikutnya bisa lebih cepat lagi dan juga bisa lebih presisi lagi tanpa melibatkan kekuatan manusia yang kita tahu punya batasannya.

Untuk menanggulangi hambatan tersebut, tim design melakukan design ulang untuk prototype selanjutnya. Sehingga dalam proses setelah prototype ini kami bisa memproduksi drone passenger jauh lebih mudah untuk di assembly. Itu menjadi kunci utama karena prototype ini harus memenuhi unsur kekuatan terlebih dahulu agar nantinya menjadi bahan evaluasi tim design dalam membuat design baru yang jauh lebih mudah untuk di produksi nantinya.

Pembuatan design fuselage ini diawali dengan pengukuran tubuh manusia. Kami mengukur manusia yang duduk itu kira-kira tingginya berapa cm dan untuk mengangkut 2 orang kurang lebih membutuhkan berapa space. Dari situ kita kembangkan bentuk yang lebih aman untuk penumpang tersebut. Dalam penentuan design ini, kita juga melakukan riset dengan perusahaan-perusahaan yang sudah membuat drone passengers juga seperti Velocopter, Cora Kitty yang bentuknya tidak jauh berbeda. Dalam penentuan bentuk ini sendiri kita juga memperhitungkan segala macam aspek yang digunakan dalam dunia penerbangan. Seperti aspek aero dinamica, aspek kesetabilan, aspek kenyamanan dalam berkendara, kita pertimbangkan semuanya sehingga pada akhirnya tim design mencetuskan bentuk yang seperti ini.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”1303″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Design Frogs ini juga tidak bisa dibilang konvensional karena kita ketahui bersama, pesawat itu terbang pada umumnya menggunakan landasan. Sementara Frogs ini nantinya tidak perlu landasan pacu yang membutuhkan kecepatan tertentu sampai bisa terbang. Frogs ini kami design harus bisa terbang tanpa butuh landasan yang panjang karena siste, terbangnya itu nantinya VTOL (Vertical Take Off Landing). Jadi kami tidak butuh landasan yang panjang, tetapi hanya ruang yang cukup untuk mendarat. Kemudian Frogs akan terbang vertical dan digerakkan maju ke depan dengan 1 penggerak yang kita letakkan di belakang dan nantinya akan membuat motor atau penggerak yang digunakan untuk VTOL ini mati. Sehingga jauh lebih effisien dan menempuh jarak yang lebih jauh dari pada drone yang saat ini sudah ada.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *