Blog, Passenger, Technology

Proses Pembuatan Wing untuk Air Taxi

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Air taxi memiliki configurasi yang terbagi menjadi dua, yaitu hoover dan fuselage. Dalam kasus Frogs ini, kita membutuhkan sayap untuk bisa bergerak secara be efficient daripada hoover. Fungsi wing itu sendiri adalah untuk membantu motor menghasilkan gaya angkat. Terutama ketika push, wing berfungsi untuk menopang berat sayap, counter gaya gravitasi yang ada di pesawat itu sehingga pesawat bisa terbang ketika ada kecepatan tertentu sesuai dengan design wing-nya.

Konsep wing Frogs ini menggunakan konsep tandem wing karena ada pertimbangan dari segi dimensi. Kendaraan yang akan kita buat ini harus benar-benar compact. Sehingga kita menggunakan konfigurasi yang wing areanya paling besar dengan wing spend terkecil. Jadi kita bisa landing di beberapa tempat yang memungkinkan. Wing yang kita design juga fungsinya untuk menopang boom yang digunakan untuk engine mounting sehingga harus memiliki struktur yang kuat. Meskipun belum terbang dan belum menghasilkan gaya lift, dia harus menopang gaya yang dihasilkan dari motor.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”1297″ img_size=”full” alignment=”center”][vc_single_image image=”1294″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Wing, dilihat dari metode produksi yang kita pakai ini bisa dibagi menjadi 3, yaitu core material, spar, dan aerolone control surface. Pertama kita buat bentuk wing menggunakan Styrofoam karena proses yang paling cepat itu menggunakan Styrofoam. Kita membentuk Styrofoam kotak di machining dengan mesin CNC foam cutter agar membentuk wing. Wing ini juga dibagi tiga, yaitu leading edge, middle, dan trailing edge. Antara bagian itu terdapat spar dan sub spar. Proses pertama setelah membentuk wing itu menjadi sayap, kita melapisi beberapa bagian yang kira-kira kritis seperti trailing edge atau sambungan spar dengan fiber glass terlebih dahulu supaya ketika memindah-mindahkan sayap tersebut, foam tersebut tidak cepat rusak.

Setelah itu kita mulai melapisi sparnya, dan yang menjadi perhatian kita ketika melapisi sparnya adalah wing harus benar-benar lurus, dan jangan sampai ada yang bengkok atau tidak sesuai dengan design karena spar ini yang akan menjadi patokan dari wing tersebut. Kalau dalam pembuatan spar ini ada ketidaklurusan, akan berpengaruh pada banyak hal terutama dalam aerodinamikanya. Lalu setelah spar selesai, kita melapisi wing dengan wing skin-nya. Jadi wing skin kita buat dengan cara vacuum baking karena itu merupakan cara yang paling mudah yang bisa kita lakukan. Kemudian setelah vacuum baking ada beberapa yang harus dipotong untuk jalur kabel dan penempatan beberapa instrument, itu juga harus dipikirkan.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”1296″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Kita juga harus memperkuat bagian mounting dari boom motor tersebut. Setelah itu dibuat control surface dan tempat-tempat untuk menaruh control surface tersebut. Hambatan dari proses ini, karena proses yang kita lakukan harus presisi kita harus memakai beberapa trik yang harus didesign presisi sesuai dengan design, dan harus selalu berhati-hari dalam suatu proses. Dalam suatu proses pun tidak bisa menggantungkan presisi pada proses sebelumnya. Jadi kita harus selalu mengecek kepresisian itu.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”1295″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *